Pengikut

Jumat, 26 Maret 2010

Hacker menurut saya adalah orang yang suka
mengutak-atik sesuatu, sehingga perangkat yang
diutak-atik tadi mampu melakukan hal-hal lain
yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Perangkat
ini bisa saja berupa perangkat keras maupun
perangkat lunak, atau sebuah sistem di dunia
nyata. Namun sekarang ini istilah hacker sangat
dekat dengan teknologi informasi. Dan memang,
hacker perangkat lunak sangat menjunjung
tinggi kebebasan informasi, bisa ditilik dari
manifesto hacker berikut ini:
Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya
elektron dan switch, keindahan sebuah
baud. Kami mendayagunakan sebuah
system yang telah ada tanpa membayar,
yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah
murah jika tidak dijalankan dengan nafsu
tamak mencari keuntungan, dan kalian
sebut kami kriminal. Kami menjelajah, dan
kalian sebut kami kriminal. Kami mengejar
pengetahuan, dan kalian sebut kami
kriminal. Kami hadir tanpa perbedaan
warna kulit, kebangsaan, ataupun
prasangka keagamaan, dan kalian sebut
kami kriminal. Kalian membuat bom
atom, kalian mengejar peperangan, kalian
membunuh, berlaku curang,
membohongi kami dan mencoba
menyakinkan kami bahwa semua itu demi
kebaikan kami, tetap saja kami yang
disebut kriminal. Ya, aku memang
kriminal. Kejahatanku adalah rasa
keingintahuanku. Kejahatanku adalah
menilai orang lain dari apa yang mereka
katakan dan pikirkan, bukan pada
penampilan mereka. Kejahatanku adalah
menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu
yang tak kalian maafkan. Aku memang
seorang hacker, dan inilah manifesto saya.
Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi
kalian tak mungkin menghentikan kami
semua. Bagaimanapun juga, kami semua
senasib seperjuangan.